Kamis, 12 Juni 2008

SEBUAH RENUNGAN UNTUK DIRI (KU) SENDIRI

Kadang kala bila kita terbiasa mendapatkan 8, kemudian kita mendapatkan 9 atau 10, kita lupa untuk bersyukur, kita kurang merasakan nikmat-Nya, karena kita merasa mendapatkan kenaikan yang jumlahnya kecil dan mendapatkanya pun biasa saja. Beda pula bila kita terbiasa mendapatkan 0, kemudian kita mendapatkan 1/2 atau 1... rasanya pasti kita bisa lebih bersyukur dibandingkan mereka yang biasa mendapatkan 8 kemudian 9 atau 10. Bagaimana tidak, yang biasanya kita tidak mendapatkan apa-apa, tentunya perasaan nikmat dan gembira serta ungkapan rasa syukur serta merta akan terlontar dari diri kita.

Ini bukan masalah dapet nilai pelajaran loch...hehehe....

Intinya adalah, kita kadang-kadang lupa bersyukur disaat kita sudah terbiasa mendapatkan apa yang kita inginkan dan apabila terbiasa gampang dalam mendapatkan sesuatu...

Kita akan lebih bisa bersyukur, lebih merasakan nikmat-Nya apabila kita senantiasa berusaha keras, berikhiar dalam mencapai sesuai hal yang kita inginkan...
Jadi bagi yang biasanya gampang dan selalu diberikan kemudahan dalam mendapatkan sesuatu dan "agak sedikit" lupa bersyukur, tiba-tiba mendapatkan kesukaran, percayalah bahwa sebenernya Allah SWT sangat sayang dengan kita dan IA tengah menegur kita agar kita bisa sejenak merasakan Nikmat-Nya.

Bagi yang sedang diberikan kemudahan, jangan berhenti untuk bersyukur.. semakin kita bersyukur.. semakin kita diberikan kemudahan oleh Allah SWT..
Bagi yang sedang dalam kesukaran... berhentilah sejenak untuk berintrospeksi diri, jangan-jangan selama ini kita lupa untuk bersyukur.. dan berbahagialah karena Allah SWT masih sayang dengan kita dengan tegurannya. Selalu ada hikmah dan pembelajaran pada setiap ujian dari Allah SWT, dan betapa Allah SWT maha penyayang bagi semua mahluk ciptaan-Nya...

Berhenti sejenak dan bersyukurlah...

Ps.
Bersyukur bukan hanya dilidah loch... tapi lebih kepada implementasinya...
Melaksanakan syariat agama dan menjauhi larangan-Nya itu sudah menjadi kewajiban kita.

Hidup sederhana dan tidak menuruti nafsu memiliki harta benda dunia yang sifatnya fana. Banyak bersedekah, terutama menyisihkan 2,5% zakat penghasilan kita Ini wajib hukumnya), karena disetiap penghasilan yang kita miliki, 2,5% itu sebenarnya hak orang lain... Semakin banyak kita mengeluarkan harta di jalan Allah disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas, Allah senantiasa akan membalas berlipat ganda.
Oya, beramal dan bersedekah juga bisa loch dengan tingkah laku, perbuatan dan tutur kata yang menyenangkan....tidak menyusahkan orang lain, baik dengan tutur kata maupun tingkah laku dan perbuatan.

Fuih... serius banget ya postingannya..hehehe....

1 komentar:

novita mengatakan...

Fiuhh..bener mba setuju..